Air adalah sesuatu yang
mudah kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Keberadaannya tidak dapat
kita hindarkan. Lha wong sekitar 80% tubuh kita aja tersusun dari air
dan 70% persen permukaan bumi adalah air. Lho, banyak kan? Belum lagi ditambah
kalo kamu buang air. Hehe...
Air selama ini
diidentikkan sebagai musuh dari api. Ini diperkuat dengan permusuhan antara
negara api dan negara air di film Avatar. Hehe... Tapi tahukah anda sebenarnya
penyusun air adalah dua unsur yang bisa menyebabkan munculnya api, bahkan kebakaran. Hlo? Kok
bisa?
Air dan api, musuh
bebuyutan ataukah sahabat karib?
Di suatu sore, saya dan
kakak saya disuruh oleh almarhumah Mbah saya untuk membeli sayur tahu santan
pedas. Makanan di warung itu terkenal enaknya. Meski hanya sayur tahu, itu
merupakan makanan mewah bagi kami.
Sembari menunggu, saya disuguhi perbincangan hangat dan kocak antara sang penjual dan salah seorang pembeli.
Sebuah pertanyaan yang nampak sederhana dilontarkan oleh penjual, “Ono bolongan
tapi ora ono pinggire, opo hayo...? (Ada lubang, tapi ga ada pinggirnya,
apa coba?)”.
Sang pembeli pun bingung. Sang
penjual akhirnya memberikan jawaban, “Jagad (alam raya)”. Kami pun tertawa.
Iya ya, di mana pinggirnya.
Jika kue donat masih ada pinggirnya, bagaimana dengan alam ini? Ada ga sih pinggir atau ujungnya? Jadi jangan mau digombali bahwa Anda akan dikejar hingga ujung dunia.
Nasi sudah siap, lauk juga menggoda lidah. Rasanya kurang
mantap tanpa kerupuk yang kriuk kriuk. Tapi apa daya kerupuk yang sudah
ku siapkan sejak lama malah melempem.
Sungguh menyedihkan. Tapi gimana lagi. Mungkin ini sudah
menjadi suratan takdir. Hiks hiks hiks...
Daripada berlarut dalam duka, lebih baik ku cari sebabnya.
Makan siang tanpa kerupuk bagai hidupku tanpa kamu, iya
kamu... tak sempurna
Please, biarlah kerupuk saja yang melempem, kamu jangan