Kali ini saya tidak akan terlalu memhas yang berkaitan dengan kajian sains, tidak apa-apa ya... tapi kisahnya tipis-tipis berkaitan dengan sebuah kejadian saat ngelab dulu.
Ku ingin
bercerita, ini kisah nyata, itu saja.
mengapa begini mengapa begitu
Kali ini saya tidak akan terlalu memhas yang berkaitan dengan kajian sains, tidak apa-apa ya... tapi kisahnya tipis-tipis berkaitan dengan sebuah kejadian saat ngelab dulu.
Ku ingin
bercerita, ini kisah nyata, itu saja.
Isu minyak goreng sudah menjadi hal yang acap kali muncul beberapa bulan terakhir. Kendati harga minyak goreng berangsung turun dan stabil, tetapi masih tetap dianggap mahal, khususnya bagi kalangan bawah. Para mafia yang bermain-main terkait penyebab langkanya sembako yang satu ini masih diuber KPK satu demi satu. Tapi ah sudahlah... saya tidak akan membahas lebih jauh ranah yang bukan bidang saya. hehehe
Terus apa yang akan dibahas kali ini?
Yaps, sesuai dengan judulnya, "Minyak Goreng: Mak Pletok". Maksud dari kalimat tersebut adalah suara-suara yang bermunculan saat menggoreng. Letupan-letupan kecil hingga besar seringkali terjadi saat menggunakan minyak goreng dalam proses menggoreng.