Ban yang bocor, kenapa anginnya keluar? Kenapa ga’ masuk?

Senin pagi itu, sudah siap-siap ke kampus. Tapi sayang seribu sayang, ban sepeda motorku bocor. Hiks hiks hiks...
Setelah menuntun motor cukup jauh dan keringatan, dan masih belum menemukan tukang tambal ban, akhirnya saya memilih untuk pulang dan menukar motor dengan motornya kakakku.
Ponakanku bertanya padaku keesokan harinya, “Om, kenapa ban motore bocor?” “Ga’ tahu, kena paku mungkin”, jawabku. Sederhana kan jawabannya. Hehe... Ga’ mungkin juga aku jelaskan dengan banyak kemungkinan, apalagi secara statistik. 
 Saat ban bocor adalah saat menyebalkan, tapi sebenarnya ada ilmu sederhana yang kita peroleh dari kejadian ini. 
Pertanyaan pun muncul. Kenapa saat ban bocor, udara yang ada di dalam ban keluar? Bukan udara yang dari luar ban masuk? Padahal kan di luar dan di dalam ban sama sama ada udara.

Tekanan adalah jawabannya. Tekanan udara yang ada di dalam ban lebih besar dibandingkan yang ada diluar ban. Sehingga udara yang ada di dalam ban akan keluar hingga tekanan luar dan tekanan dalam ban sama. Apesnya, saat tekanan itu sama, ban motor kita sudah tidak layak jalan.

Lha kok saat memompa ban, udara malah masuk ke ban?

Jawabannya sama, tekanan. Pada saat memompa tekanan yang dari luar ban lebih besar dibandingkan yang ada di dalam ban. Sehingga terisilah ban kita dengan udara. 

Kayaknya itu saja penjelasannya, dari pada Anda semakin mendapatkan banyak tekanan.

No comments