Sembari menunggu, saya disuguhi perbincangan hangat dan kocak antara sang penjual dan salah seorang pembeli.
Sebuah pertanyaan yang nampak sederhana dilontarkan oleh penjual, “Ono bolongan
tapi ora ono pinggire, opo hayo...? (Ada lubang, tapi ga ada pinggirnya,
apa coba?)”.
Sang pembeli pun bingung. Sang penjual akhirnya memberikan jawaban, “Jagad (alam raya)”. Kami pun tertawa. Iya ya, di mana pinggirnya.
Jika kue donat masih ada pinggirnya, bagaimana dengan alam ini? Ada ga sih pinggir atau ujungnya? Jadi jangan mau digombali bahwa Anda akan dikejar hingga ujung dunia.
credit pict: huffingtonpost.com dan www.nasa.gov
Tak pikir-pikir, di mana
pinggir atau ujung alam raya ini? Pertanyaan yang sulit. Jika kalian tahu
jawabannya, tolong kasih tahu ya.
Bagi pembaca yang beragama
Islam, saat memulai sholat, yang diucapkan pertama kali adalah Allahuakbar (Allah Maha Besar). Sebuah pengakuan bahwa Allah lah yang besar, dan kita
sangat sangat sangat kecil. Apakah benar kita itu sangatlah kecil?
Seberapa besarkah rumah
kita? Jika kita lihat dari atas dan kita semakin ke atas, maka kita akan tahu ukurannya
sangatlah kecil. Yang jelas, jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia. Eh, ternyata
Indonesia hanyalah sebagian kecil dari bumi kita. Jika dicek lebih lanjut,
ternyata ukuran bumi kita jauh lebih kecil dibandingkan matahari.
Matahari kita berada di
sistem tata surya. Dan tata surya kita hanyalah bagian kecil dari galaksi. Dalam
galaksi terdapat banyak bintang dan sistem tata suryanya. Matahari hanyalah satu
dari berjuta-juta, bahkan lebih, bintang yang ada di galaksi. Bintang terdekat dengan sistem tata
surya kita adalah alfa centauri. Jaraknya kurang lebih 40.233.600.000.000 km
[1]. Jauh kan? Hehe... Dan galaksi kita hanyalah bagian kecil dari alam
raya ini.
Ukuran matahari pun jauh
lebih kecil dibandingkan bintang yang lainnya, seperti Sirrius, Pollux,
Aldebaran, Rigel, apalagi dengan Betelgeuse.
Ternyata matahari yang begitu besar,
sangatlah kecil dibandingkan bintang kita. Tidak ada apa-apanya. Terus
bagaimana dengan kita?
credit pict: spaceplace.nasa.gov
[1] Leokum, Arkady., The big book of tell me why, Purlieu Press, New York, 1989
No comments