4. Transparan
Hemm... Mungkin banyak dari kita yang menganggap bahwa ini adalah sifat yang lumrah dan tidak perlu untuk dibahas. Bahkan dari kita menganggap itu bukanlah sesuatu yang unik. Ok! Coba kita bayangkan jika air yang ada di sekitaran kita tidak transparan. Kita tidak akan bisa menikmati pemandangan bawah sungai atau laut. Dan lagi, tidak akan ada kehidupan di bawah air dikarenakan cahaya matahari tidak dapat menembus ke dalam air.
Meskipun nampak sederhana, sifat transparan air memungkinkan
terjadinya kehidupan di bawah laut dan kita dapat menikmatinya.
Maka dari itu, jagalah sungai, laut, dan mungkin selokan. Janganlah buang sampah dan limbah ke sungai. Karena hal itu pastilah akan merusak kehidupan di dalam air.
5. Panas penguapan
Mungkin pada bagian ini kita perlu berpikir agak keras. Kwkwk... Panas penguapan adalah panas yang dibutuhkan untuk merubah zat cair menjadi uap. Air adalah zat cair yang memiliki panas penguapan paling tinggi. Air menguap pada suhu 100oC pada tekanan 1 atm. Hal ini lebih tinggi dibandingkan zat cair lainnya, misalnya alkohol yang mendidih pada suhu 75oC pada tekanan 1 atm.
Air akan berubah menjadi uap air pada suhu yang tinggi, 100oC
pada tekanan 1 atm. Boros gas ga sih kalo masak air tiap hari?
Sumber: expertbeacon.com
Panas penguapan yang tinggi inilah menjadikan air bertindak sebagai penentu transfer panas antara atmosfer dan badan air. Dan sifat ini memungkinkan kita memiliki air dalam bentuk cair yang melimpah dalam kehidupan sehari-hari.
Coba bayangkan jika panas penguapan air lebih rendah! Wah wah... bisa jadi saat musim kemarau air akan lebih cepat menguap dan kita akan memiliki lebih sedikit cadangan air... haus haus...
6. Kapasitas kalor tinggi
Mungkin tulisan tersebut biarlah menjadi judul. Daripada pusing. Hehehe...
Intinya seperti ini, bumi adalah tempat yang
paling nyaman untuk ditinggali. Emang pernah tinggal di planet lain? Salah satu penyebabnya adalah suhu di bumi
yang cocok untuk berlangsungnya kehidupan. Tidak terdapat suhu yang sangat
mencolok antara siang dan malam. Coba bandingkan dengan planet merkurius yang
siangnya mencapai 425oC dan malamnya -185oC. Huuu... mau
jadi apa kita kalo tinggal di sana. Ok... jika merkurius dianggap jauh. Kita lihat
planet tetangga kita, Mars. Di planet tersebut, siangnya mungkin hanya 20oC,
tetapi malamnya mencapai 90oC. Mencolok kan?
Hidup di bumi yang nyaman dengan air yang melimpah. Masihkah
kita tidak bersyukur?
Sumber: dokumen pribadi
Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini dikarenakan
melimpahnya air di bumi. 70% permukaan bumi adalah air. Kapasitas kalor tinggi
yang dimiliki air inilah yang memungkinkan dapat menjaga kestabilan suhu di
permukaan bumi. Dan sifat ini pula lah yang menjaga kestabilan suhu kita saat
berolahraga dengan keluarnya keringat. Jika tidak ada keringat, entahlah berapa
suhu tubuh kita saat berolahraga. Dan 80% tubuh kita tersusun dari air. Sehingga
kestabilan suhu tubuh kita terjaga dengan baik.
Gimana? Masih tidak bersyukur akan keberadaan
air? Hadeehh...
Sehingga tidak salah jika dalam Al Qur`an, Allah
berulang kali berfirman tentang pentingnya air, misalnya dalam surat Al Baqarah
ayat 164 dimana Allah menghidupkan bumi (dan tentunya kehidupan di dalamnya) sesudah
matinya dengan air.
Nikmat Allah manalagi yang kita dustakan?
http://www.infoastronomy.org/
Sumber:
Neil Ardley et al., 1999, Infinity’s Encyclopaedia of
Science, New Delhi: Infinity’s book. http://www.infoastronomy.org/
No comments